TransportasiNews

Home | pppppppppp | Bisnis | Polhukam | pendidikan/Iptek | Kontak Redaksi | Otonomi Daerah | Serba-Serbi | PolitikaNEWS | Gema Wisata | Investigasi | Aneka Opini | EntertainmentCorner | Perhubungan | Musium | BUMN | File Lama

Aneka Opini

Cruise Ship

Raker DPR RI Dengan Panglima TNI Didominasi Pergantian Panglima TNI

Rapat Kerja(Raker) Komisi I DPR RI dengan Panglima TNI beserta ketiga Kepala Staf Angkatan berlangsung seru. Pasalnya, masalah yang dibahas banyak didominasi oleh soal pergantian Pamglima TNI yang akhir akhir ini sedang marak jadi perbincangan.(bersambung)

IKAL KRA XXVII ADAKAN SEMINAR TENTANG INDUSTRI STRATEGIS

Menyongsong diberlakukannya era pasar bebas, AFTA dan WTO, IKAL(Ikatan Alumni) KRA(Kursus Reguler Angkatan) XXVII pada 6 Nopember 2001 mengadakan seminar yang bertajuk:"Kebangkitan Industri Strategis" di Aula Lemhannas.

Acara yang dibuka oleh Gubernur Lemhannas, Ermaya Suradinata tersebut menampilkan pembicara antaranya Suryo B.Sulistyo,MBA, Dirjen Industri Mesin dan elektronika Deperindag, Dirjen HELN Deplu, Luhut Panjaitan, Yacob Dasto serta Djafar Assegaf.

Diskusi Tentang Bahaya Komunisme Di Gedung KNPI

Kasus dan isu soal komunisme di tanah air belum juga reda. Karena komunisme secara idiologi telah bangkrut. Tapi secara pemikiran dan pola sikap masih sangat membahayakan bagi masyarakat kita, terutama generasi muda. Demikian disampaikan Letjen(pur)ZA Maulani dalam pernyataannya di sela sela diskusi bersama KH Yusuf Hasyim, Amelia Yani, Adyaksa, SH dan moderator Fadli Zon.6/11/01.

Presiden Megawati : Kepolisian Dan Aparat Lainnya Harus Waspadai Narkoba

TransportasiNews - Kepada seluruh aparat penegak hukum -jajaran Kepolisian, Kejaksaaan, Kepabeanan, Keimigrasian, serta intelijen, Presiden Megawati meminta agar mereka bersikap lebih peka (sensitive). Soalnya, saat ini berkembang kecurigaan masyarakat bahwa salah satu penyebab lambannya pemberantasan kejahatan narkotika dan psikotropika, karena disebabkan kurang seriusnya aparat mengantisipasi atau bahkan terlibatnya oknum aparat. Demikian pernyataan Presiden saat menerima Panitia Lokakarya Nasional Badan Koordinasi Narkotika Nasional (BKNN) di Istana Merdeka, 12 Oktober 2001.

Selanjutnya, secara tegas Presiden Megawati Soekarnoputri meminta aparat membuktikan diri bahwa mereka tidak terlibat dalam hal itu. Presiden juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data tiga tahun terakhir, 1999-2001, angka-angka penyalahgunaan zat-zat terlarang menujukkan peningkatan dan perluasan.Sedangkan tindakan hukum yang dilakukan, tambah Presiden, belum memenuhi rasa keadilan."Hal tersebut disebabkan karena tindakan hukum hanya diarahkan kepada korban sementara para pengedar, pembuat, dan penyedia, nyaris tak tersentuh oleh hukum. Kendati telah ada diluncurkan macam-macam deklarasi anti-narkotika,"jelasnya.

Megawati sempat merasa miris melihat kenyataan itu. Soalnya, Presiden, telah berkali kali pencanangn gerakan anti-narkotika diserukan, namun tak pernah mendengar berita tindak lanjutnya."Sekarang pun saya juga bertanya dalam hati, apakah ungkapan tekad yang kita lakukan pagi ini akan mengalami nasib yang sama, ataukah benar-benar dapat menjadi titik awal yang konkret,"katanya sembari bertanya.

Presiden kembali menegaskan agar Da`i Bachtiar -sebagai Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Narkotika Nasional(BKKN)- dapat berkordinasi sebaik-sebaiknya dengan segenap instansi pemerintah terkait. Kini sudah ada Task Force atau Tim Terpadu yang meliputi 20 Departemen/Kementerian/Badan. Selain itu, keikutsertaan masyarakat dalam menyusun program dan kegiatan yang konkret untuk memberantas penyalahgunaan madat pun tak bisa dilupakan. Pernyataan dan penegasan Presiden ini seolah menjadi sinyal bahwa Pak Bachtiar bisa diangkat menjadi Kapolri menggantikan Suroyo Bimantoro yang sudah memasuki masa pensiun.Semoga. (M.Harun).





Pada tanggal 6 Nopember 2001, Komjen Da'i Bachtiar menemui Wakil Presiden di Istana Wapres, Hamzah Haz. Ia melaporkan akan diselenggarakannya pertemuan nasional Badan Koordinasi Narkotika Nasional(BKNN) yang rencananya akan berlangsung pada 12-14 Nopember 2001 di Denpasar, Bali.(Harun)

PROFIL

Nama : Drs.Da'i Bachtiar,SH
Tempat/tgl lahir : Indramayu, 25 Juni 1950
NRP : 50010138
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan :
-Polri : Akpol 1972
PTIK 1980
Sespinpol 1981
Sesko ABRI 1996
-Kejuruan: CID Germany 1982
Suspem Serse 1990
-Umum : SD 1962
SMP 1965
SMA 1968
Perguruan Tinggi1994

Kecakapan Berbahasa Asing : Inggris
Jerman

Riwayat Jabatan :

Kabag Kepolisian Inspektur Dinas Res Grobogan Dak 1X Jateng
1973
Danyon Tar Akpol 1985/1987
Instruktur Akpol 1983/1985
Pas Dep/Ops Res Grobogan Dak 1X Jateng 1974
Kadit Serse Polda Nusra 1996/1997
Tenaga Ahli Tk II Sahli Kapolri Bidsospol 1997/1998
Kadispen Polri 1998
Dankor Serse Polri 1998/2000
Kapolda Jawa Timur 2000
Gubernur Akpol 2000/2001
Kepala Pelaksana Harian BKNN 2001
Kepala Kepolisisan Negara Republik Indonesia (KAPOLRI) sejak Desember 2001

Bahasa Melayu

HARI ISNIN 08 OKTOBER 2001 Menteri merebut Jalan Kereta Api untuk berakhir longkang wang tunai BEN WEBSTER, ANGKUTKAN PEMBERITA Pemerintah mengambil balik kawalan terhadap Jalan Kereta Api semalam dan memulakan suatu asas yang disusun semula untuk industri landasan. Seorang hakim Mahkamah Tinggi memberi suatu Jalan Kereta Api tempat tempahan di dalam pentadbiran selepas Pemerintah enggan menggunakan pembayar cukai yang lebih lanjut wang untuk pesisir kumpulan banyak hutang tersebut. Suatu awam baru meminati kumpulan harus dicipta, tanpa pemegang saham yang melabur semula dalam rangkaian dan semua keuntungan. Jalan kereta apisaham s telah digantung dan tidak pada hakikatnya bernilai. Pelaburan kecil dalam kumpulan mungkin kehilangan suatu kesederhanaan 1,000 masing-masing. Kesatuan sekerja, kumpulan penumpang dan operator keretapi akan diundang main peranan dalam menjalankan syarikat baru, yang mana akan berakhir bahagian antara tanggung jawab untuk memandu keretapi dan jejakan yang disebabkan oleh penswastaan. Stephen Byers, Angkut Setiausaha, berkata Ernst itu dan Muda, pengurus yang tetap-perintah, akan menjamin itu yang keretapi berlari lebih biasa. Pekerjaan Jalan Kereta Apis 11,000 orang kakitangan selamat untuk masa hadapan yang paling dekat tetapi bukan kebanyakan pengarah mungkin untuk tinggal di atas. En . Byers walau bagaimanapun, harus mengundang John Robinson, Jalan Kereta Apis baru-baru ini melantik pengerusi, mempe1kerusikan kumpulan baru. Kematian Jalan Kereta Api itu datang selepas En . Byers beritahu En . Robinson pada Hari Jumaat yang dia akan enggan menjamin syarikat tersebut dengan pembayar cukai wang. En . Byerspeguam s memberitahu hakim itu semalam bahawa Jalan Kereta Api perlukan 700 juta, sambil terbit kepada 1 pada bulan Disember. BILION 7 pada bulan Mac berikut. En . Byers katakan: tindakan Our akhir Jalan Kereta Api yang akan hari ini dilihat. Tetapi ini adalah sahaja sebahagian suatu asas yang disusun semula untuk industri landasan. "Saya bercadang untuk mentaakulkan sistem kawalan yang sekarang ini untuk membekalkan suatu lebih banyak kemunculan bersatu, dengan arah strategik yang lebih kuat semasa hentikan gangguan sehari-hari dalam industri. Walaupun En . Byers menyangkal bahawa tindakannya bermaksud sama seperti pemiliknegaraan semula untuk Jalan Kereta Apinya yang mengakui bahawa Pemerintah akan mempengaruhi arah syarikat baru dengan memberi kuasa Landas Kuasa (SRA) Strategik melantik stakeholders. Kumpulan baru boleh mengumpulkan wang di dalam sebarang cara ia memilih tetapi En . Byers mengesahkan itu ikatan yang menyelamatkan oleh bayaran capaian dan bantuan Pemerintah adalah satu kaedah. Beberapa orang pengarah Jalan Kereta Api, walau bagaimanapun, tidak gembira di apa mereka melihat sebagai Pemerintah yang membina Jalan Kereta Apikejatuhan s sekali menyesuaikan dirinya. En . Robinson katakan bahawa Pemerintah telah membatalkan nilai bayaran beberapa ratus juta paun yang telah dijanji pada bulan April. Sokongan Pemerintah Once ditanggalkan, suatu separuh yang mana syarikathasil s secara langsung daripada Government secara jelas berada yang di dalam suatu sangat, position, yang sangat serius dia kata. En . Byers akan mendedahkan bagaimana dia akan membentuk semula cara yang mana landasan keretapi dikawal akhir minggu ini. Dia dijangka mencantumkan beberapa tanggung jawab pada masa ini membahagi antara SRA dan Kawalan Atur Landasan itu. Dia juga dijangka membenarkan sebuah eksperimen yang membenarkan seorang operator keretapi mengambil kawalan terus terhadap jejakan ia menggunakan. Sebuah francais mungkin untuk dipilih yang mana mempunyai tindihan sedikit dengan operator lain, seperti Warga Nyatas scotrail atau Talian Utama Bahagi Tengah. En . Byers katakan bahawa dia akan meminta nasihat di atas bentuk syarikat baru, tetapi stakeholdersnya mungkin termasuk kesatuan sekerja, kumpulan penumpang dan melatih operator. En . Byers menjamin membayar Jalan Kereta Apis 3. BILION 3 hutang, tetapi dia menolak pertolongan ke pemegang saham. Di atas awam yang dibiayai untuk landasan keretapi, En . Byers secara hanya rasmi akan melakukan kepada membayar 30 bilion untuk untuk landasan 2010 terpulang. Sumber dekat dengan Angkut Setiausaha, walau bagaimanapun, katakan bahawa dia mengiktirafkan wang awam yang lebih lanjut perlu menggantikan pelaburan sulit yang mana telah gagal muncul. Giving lebih banyak wang ke Jalan Kereta Api seperti menempatkannya ke dalam sebuah lubang hitam tetapi Barang Berharga akan menjadi bersimpati jika ia memikirkan ia sekarang akan dapatkan sesuatu untuk money,nya sumber kata.Kebimbangan, walau bagaimanapun, diangkat malam semalam yang keruntuhan Jalan Kereta Api boleh mencetuskan luka dalam rancangan sepuluh tahun untuk pelaburan dalam pengangkutan awam dan jalan Pemerintah.Suatu sumber Barang Berharga kata: " akan meniadakan sebarang wang boleh didapati kerana menjamin shareholdes kita yang awam pun. Sebarang perbelanjaan akan dibayar keluar untuk anggaran belanjawan exisiting untuk pengangkutan sepuluh tahun merancang ."Ini boleh bermakna itu pelaburan jangka di jalan, bas, trams dan Di Bawah Tanah London rata mesti dirapikan.




SELAMAT ATAS TERSELENGGARANYA ST MPR 1-10 NOPEMBER 2001


You can contact us one of the following ways:

Phone: (800) 555-1212

Mail: Our Company, Any Street, Anytown US, 01234

Or by e-mail:

info@ourcompany.com

Our Company * Any Street * Anytown * US * 01234