Jakarta, Otonominews,-
Anggota Komisi D bidang
pembangunan DPRD DKI, Johnny Wenas Polii SE ME, menghadiri sekaligus memberi kata sambutan diderklarasikannya para Ketua RW
se - Jaktim dan perwakilan 4 daerah khusus ibukota. Deklarasi yang diberi nama Forum Komunikasi RW se - Jakarta Timur
tersebut berlangsung Selasa (25/7) kemarin di Aula Kampus Ungu ASMI/AMI, dikawasan Pulo Mas, Jakarta.
Penggagas sekaligus Pemrakarsa adanya deklarasi RW tersebut Sismanu
mengatakan bahwa pertemuan silahturahmi ini semata - mata bertujuan ingin mempertemukan semua RW se - Jaktim yang selama ini
tidak saling kenal satu sama lain. "Bukan berarti selama ini mereka saling terpecah belah, tidak, tapi untuk menjalin
sinergi dan dapat mengetahui persoalan pembangunan yang ada di wilayahnya masing-masing,"tegs Sismanu kepada sejumlah media
yang hadir.
Ditambahkan oleh Sismanu, pertemuan silahturahmi ini
tidak berafiliasi pada dukungan golongan atau partai tertentu. “Kami murni ingin bersilahturahmi saja sekaligus mengundang
Pak Johnny Wenas sebaai anggota DPRD di untuk mendengar secara langsung aspirasi apa saja yang terjadi RW masing-masing,”
ucap Sismanu yang saat ini masih menjadi Ketua RW 06 Utan Kayu Jakarta.
Acara kemudian dilanjutkan dengan paparan publik Johnny
Wenas Polii SE, ME dalam kemasan acara dengan tajuk Sambung Rasa bersama RW se - Jakarta berlangsung hingga larut
malam.
Johnny Wenas Polii, putra meski wakil rakyat DPRD
DKI hadir dalam deklarasi RW yang berlangsung semarak ini bukan mewakili partai politik, namun datang dalam kapasitasnya
sebagai pribadi yakni sebagai wakil rakyat yang peduli masalah pembangunan dan ingin mendengar langsung aspirasi dari semua
RW yang ada di Jakarta.
“Karena RW merupakan ujung tombak yang tahu masalah apa
yang terjadi di wilayahnya masing - masing. Saya cukup berbahagia mendapat hadir dan berbicara dalam Forum Komunikasi
RW,"papar Johnny saat memberi kata sambutan.
Memang sampai saat ini masalah-masalah ditingkat
RW masih ada misalkan masalah status Hukum keberadaan RW, uang operasional bagi RW yang terlalu kecil bila dibandingkan
dengan honor yang diterima para Dekel yang ada di DKI. "Saya berharap soal kenaikan dana operasional RW bisa dinaikkan
dan DPRD DKI bisa memperjuangkannya,"harap salah seorang RW yang berasal dari Jakarta Barat. ( M. Harun ).